Kamis, 31 Oktober 2013


      Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

      Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.

      Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melkakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata “bisnis” sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya “bisnis pertelevisian.” Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi “bisnis” yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.

Berikut ini Beberapa Definisi Bisnis Menurut Para Ahli :

1. Huat, T Chwee (1990)
Bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas dan institusi yang memproduksi barang & jasa dalam kehidupan sehari-hari. Bisnis sebagai suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat (bussinessis then simply a system that produces goods and service to satisfy the needs of our society.

2. Steinford ( 1979)
Business is an institution which produces goods and services demanded by people.” Artinya bisnis ialah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka lembaga bisnis pun akan meningkat pula perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sambil memperoleh laba.

3. Griffin dan ebert (1996)
“Business is all those activities involved in providing the goods and services needed or desired by people”. Dalam pengertian ini bisnis sebagai aktifitas yang menyediakan barang atau jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh konsumen. Dapat dilakukan oleh organisasi perusahaan yang memilki badan hukum, perusahaan yang memiliki badan usaha, maupun perorangan yang tidak memilki badan hukum maupun badan usaha seperti pedagang kaki lima, warung yang tidak memiliki Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Tempat Usaha (SIUP) serta usaha informal lainnya.

4. Hughes dan Kapoor
“Business is an organization that provides goods or services in order toearn provit”. Sejalan dengan definisi tersebut, aktifitas bisnis melalui penyediaan barang dan jasa bertujuan untuk menghasilkan profit (laba). Suatu perusahaan dikatakan menghasilkan laba apabila total penerimaan pada suatu periode (Total Revenues) lebih besar dari total biaya (Total Costs) pada periode yang sama. Laba merupakan daya tarik utama untuk melakukan kegiatan bisnis, sehingga melalui laba pelaku bisnis dapat mengembangkan skala usahanya untuk meningkatkan laba yang lebih besar.

5. Allan Afuah (2004)
“Business is the organized effort of individuals to produce and sell for a provit, the goods and services that satisfy societies needs. The general term business refer to all such efforts within a society or within an industry. Maksudnya Bisnis ialah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan ada dalam industri. Orang yang mengusahakan uang dan waktunya dengan menanggung resiko dalam menjalankan kegiatan bisnis disebut Entrepreneur.

6. Glos, Steade dan Lowry (1996)
Bisnis merupakan sekumpulan aktifitas yang dilakukan untuk menciptakan dengan cara mengembangkan dan mentransformasikan berbagai sember daya menjadi barang atau jasa yang diinginkan konsumen.

7. Musselman dan Jackson (1992)
Bisnis adalah jumlah seluruh kegiatan yang diorganisir oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industry yang menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan mempertahankan dan memperbaiki standard serta kualitas hidup mereka.

8. Mahmud Machfoed
Bisnis adalah usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

9. Brown dan Petrello (1976)
“Business is an institution which produces goods and service demanded by people.” Artinya  bisnis ialah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka lembaga bisnis pun akan meningkat pula perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sambil memperoleh laba.

10. Steinford (1979)
“Business is all those activities involved in providing the goods and services needed or desired by people.” Dalam pengertian ini bisnis sebagai aktifitas yang menyediakan barang atau jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh konsumen.  Dapat dilakukan oleh organisasi perusahaan yang memiliki badan hukum, perusahaan yang memiliki badan usaha, maupun perorangan yang tidak memiliki badan hukum maupun badan usaha seperti pedagang kaki lima, warung yang tidak memiliki Surat Izin Tempat Usaha (SITU)  dan Surat Izin Tempat Usaha (SIUP) serta usaha informal lainnya.

11. Griffin dan Ebert (1996)
“Business is an organization that provides goods or services in order to earn provit.” Sejarah dengan defenisi tersebut, aktifitas bisnis melalui penyediaan barang dan jasa bertujuan untuk menghasilkan prifit atau (laba). Suatu perusahaan dikatakan menghasilkan  laba apabila total penerimaan pada suatu periode (Total Revenues) lebih besar dari total biaya (Total Costs) pada periode yang sama. Laba merupakan daya tarik utama untuk melakukan kegiatan bisnis, sehingga melalui laba pelaku bisnis dapat mengembangkan skala usahanya untuk meningkatkan laba yang lebih besar.

12. Hughes dan Kapoor
“Business is the organized effort of individuals to produce and sell for a profit, the good and services that satisfy societies needs. The general term business refer to all such efforts within an industry. Maksudnya Bisnis ialah suatu suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan ada dalam industry. Orang yang mengusahan uang dan waktunya dengan menanggung resiko dalam menjalankan kegiatan bisnis disebut Entrepreneur.

13. Allan Affuah (2004)
Bisnis merupakan sekumpulan aktifitas yang dilakukan untuk menciptakan dengan cara mengembangkan dan mentranformasikan berbagai sumber daya menjadi barang atau jasa yang diinginkan konsumen.

14. Glos, Steade dan Lowry (1996)
Bisnis adalah jumlah seluruh kegiatan yang diorganisir oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industry yang menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan mempertahankan dan memperbaiki standard serta kualitas hidup mereka.

15. Musselman dan Jackson (1992)
Suatu aktivitas yang memenuhi kebutuhan dan ekonomis masyarakat dan perusahaan diorganisasikan untuk terlibat dalam aktifitas tersebut.

Jenis-jenis Bisnis:
1. Monopsoni
Monopsoni, adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.Kondisi Monopsoni sering terjadi didaerah-daerah Perkebunan dan industri hewan potong (ayam), sehingga posisi tawar menawar dalam harga bagi petani adalah nonsen. Perlu diteliti lebih jauh dampak fenomena ini, apakah ada faktor-faktor lain yang menyebabkan Monopsoni sehingga tingkat kesejahteraan petani berpengaruh.
Contohnya : hanya ada satu perusahaan yang menangani kereta api di Indonesia yaitu, PT.KAI

2. Monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) 
Adalah suatu bentuk pasardi mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”. Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau —lebih buruk lagi— mencarinya di pasar gelap.

3. Oligopoli 
Adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh. Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka. Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada. Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.

4. Oligopsoni
Adalah keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.

Senin, 21 Oktober 2013

BUSINESS PLAN
“Banana Lolipop”


Makanan merupakan sesuatu yang diproses dari olahan suatu bahan pangan yang diperoleh dari hasil pertanian, perkebunan, perikanan dan adanya teknologi (Moertjipto, 1993). Makanan dalam ilmu kesehatan adalah setiap substrat yang dapat digunakan untuk proses di dalam tubuh. Terutama untuk membangun dan memperoleh tenaga bagi kesehatan sel tubuh (Irianto, 2004).
Dari pengertian makanan tersebut, terdapat berbagai jenis makanan berdasarkan cara perolehannya. Salah satunya adalah Makanan olahan. Makanan olahan adalah makanan hasil proses pengolahan dengan cara atau metode tertentu, dengan atau tanpa bahan tambahan. Makanan olahan bisa dibedakan lagi menjadi makanan olahan tidak siap saji dan siap saji. Makanan tidak siap saji merupakan makanan yang sudah mengalami proses pengolahan, akan tetapi masih memerlukan tahapan pengolahan lanjutan untuk dapat dikonsumsi. Sedangkan, makanan siap saji merupakan makanan yang sudah diolah dan siap disajikan di tempat usaha atau di luar tempat usaha atas dasar pesanan.
Berkaitan dengan hal yang sudah dijabarkan diatas, saya berencana untuk membuat usaha makanan siap saji. Makanan siap saji tersebut adalah es pisang coklat. Jika mundur sejenak mengingat masa lalu, ketika saya masih duduk di bangku sekolah dasar, banyak sekali pedagang yang menjual es pisang cokelat, biasanya disebut es kulkul. Es pisang tersebut sangat laku dikalangan anak-anak bahkan orang dewasa pun menyukainya. Namun, seiring berjalannya waktu, saya jarang sekali menemukan pedagang es pisang tersebut. Padahal jika berkumpul bersama keluarga ataupun teman-teman, sering sekali membicarakan akan kerinduan mereka terhadap rasa manis dan nuansa dingin dari es pisang cokelat tersebut.
          Oleh sebab itu, saya berencana memunculkan kembali usaha pisang cokelat tersebut yang sekarang sudah sulit untuk dicari oleh masyarakat. Peluang usaha di bidang ini cukup menjanjikan karena melihat dan mendengar dari pembicaraan keluarga dan teman-teman mengenai es pisang cokelat tersebut sangat banyak diminati.


ASPEK PEMASARAN
  Product
Produk yang ditawarkan dalam usaha Banana Lolipop ini adalah pisang yang dibekukan dalam lemari es, kemudian setelah dingin dicelupkan ke dalam adonan cokelat. Lalu, diberikan taburan seperti kacang, keju, mesis, dan biskuit miniball. Ukuran yang ditawarkan pun beragam seperti small dan medium.

Dan berikut contoh gambar “Banana Lolipop” :

Banana Lolipop Keju



Banana Lolipop Mesis


Banana Lolipop Kacang & Banana Lolipop Biskuit Miniball



  Price
Banana Lolipop ini menawarkan harga kepada konsumen sebagai berikut :
-          Banana Lolipop (Small) : Rp 2000
-          Banana Lolipop (medium) : Rp 4000
Harga ini sudah termasuk dengan topping apa saja seperti keju, kacang, mesis, dan biskuit miniball


Contact Person: 085691002333


CATATAN
Banana Lolipop merupakan suatu usaha makanan yang memberikan sajian es pisang cokelat. Diinovasikan dengan memberikan berbagai varian topping seperti kacang, keju, mesis, dan biskuit miniball sebagai pelengkap agar rasa dari es pisang cokelat tersebut lebih enak dan lezat. Usaha ini ditujukan khususnya untuk anak-anak pecinta ice cream dan cokelat. Di dalam usaha ini tidak membutuhkan sumber daya manusia yang banyak dan tidak mengeluarkan modal yang terlalu besar. Usaha rumahan ini dapat menjadi alternatif untuk mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan.

Sabtu, 19 Oktober 2013

TNT GROUP



       TNT Indonesia (secara legal disebut PT Skypak Internasional) adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengiriman berskala waktu dan merupakan bagian dari TNT Global. TNT didirikan pada tahun 1979 dengan hanya 4 orang karyawan, sekarang TNT mempunyai lebih dari 600 orang karyawan yang tersebar lebih dari 20 depot di seluruh Indonesia.

      Seiring dengan perkembangannya yang pesat, TNT Indonesia telah mampu menjadi pemain penting di bisnis ini dan mampu menghadapi persaingan bisnis yang begitu ketat. Bahkan TNT Indonesia mampu memainkan peran strategis di antara TNT negara lainnya di kawasan Asia ini. Pertumbuhan ini tentunya tidak lepas dari dukungan para karyawan, yang notabenenya tidak bisa dipisahkan dari Departemen Human Resources.
Seirama dengan evolusi perusahaan, Departemen Human Resources TNT pun mengalami evolusi melalui suatu Road Map yang terstruktur, dari sebuah peran sebagai pendukung administratif menjadi peran partner bisnis sejati.

       Evolusi ini tentunya tidak didapat begitu saja, dan tidak pula karena TNT adalah bagian dari TNT Global, karena mayoritas aktivitas tetap berorientasi kepada standar dan arahan manajemen lokal di Indonesia. Standar Internasional Investor in People (IiP) dan SA 8000, yang dapat disebut sebagai driver dari evolusi ini, telah berhasil diterapkan untuk melengkapi sertifikasi lainnya, seperti ISO 9001, ISO 14001, serta OHSAS 18001 yang juga di lokomotifkan oleh Departemen Human Resources.

       Melalui Road Map yang dirintis dan fokus kepada arah yang ditetapkan untuk menunjang pertumbuhan perusahaan, Departemen Human Resources TNT Indonesia bahkan mampu berkontribusi untuk membangun employment-brand, sebagai dukungan dalam menciptakan brand yang kuat bagi TNT. Hal ini terbukti dalam sejumlah penghargaan yang diraih, khususnya penghargaan eksternal, seperti:
        1.     Bipartite Award tahun 2005 dari Wakil Presiden Republik Indonesia
        2.    Employer of Choice 2006 dan 2007 dari HAY dan majalah SWA
        3.    HR Excellence Award 2006 dan 2007 dari SWA, HRI, dan LEM FEUI
        4.    Best HR 2006, untuk TNT Internasional Business Unit Division
        5.    Nominasi Best HR 2007, untuk TNT Internasional Business Unit Division


     TNT Indonesia sendiri menerapkan standar IiP ini sejak tahun 2001, dan berhasil mendapatkan sertifikasi IiP pada tahun 2002 sebagai perusahaan pertama di Indonesia, dan terus dipertahankan sampai hari ini. Iip dapat dikatakan sebagai ISO-nya dunia Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya pelatihan dan pengembangan karyawan.
Kisah Hidup Keluarga Thohir (VP PT Adaro, Tbk.)
Seorang pengusaha terkenal bernama Muhammad Teddy Thohir yang menempati tempat ke 20-an orang Terkaya di Indonesia dan yang merupakan ayah dari Rika Thohir, Boy Garibaldi Thohir (10 besar terkaya di Indonesia) dan Erick Thohir (pemilik Mahaka Group) ternyata pernah merasakan hidup menjadi orang yang tidak mempunyai apapun.
ditinggal oleh ayahnya tahun 1942, membuat Thohir kecil tak tinggal diam untuk mencari uang untuk ibu dan adik2nya. Ia merantau meninggalkan ibu dan saudara-saudaranya untuk mencari pamannya di Tanjung Karang, Lampung. hanya membawa pakaian dan sarung seadanya ia menjejakkan kakinya sendirian di kota Lampung. Usahanya mencari pamannya tidak menghasilkan apapun, ia pun tidur di stasiun hanya beralaskan sarung dan beratapkan langit. Tetapi SEMANGAT yang luar biasa tetap berada dalam dirinya. Dan iapun mulai mencari kerja dengan ikut berjualan baju dengan seorang anak laki-laki yang ia temui di stasiun. Tak disangka, dengan mengikuti jejak seorang laki-laki tersebut Thohir berjualan baju yang dijual menjadi laku dan laris. Bos pemilik lapak itu akhirnya mengangkatnya menjadi anak dan mengijinkan Thohir tinggal dirumahnya. Ia tetap fokus pda tujuannya di Lampung untuk mencari uang dan menemukan pamannya. 
5 tahun berlalu di Lampung, tahun 1947 akhirnya Ia menemukan pamannya, dengan semangat yang tak surut, ia ingin melanjutkan hidup dengan sekolah di SMEA yang hanya berada di pulau Jawa. Merantau sendiri ke Pulau Jawa, berbekalkan restu dan uang dari pamannya, Thohir melanjutkan pendidikan di SMEA 1 Surakarta. Lulus dari SMEA 1 Surakarta, Thohir ingin bekerja di Jakarta.
Pekerjaan yang didapatkan Thohir hanya administrasi Rumah Sakit di Jakarta. Hidup berpindah-pindah dari Jakarta dan kembali lagi ke Lampung telah dijalani oleh Teddy Thohir. Kehidupan yang dimulai dari bertempat tinggal di sebuah garasi rumah pamannya di Lampung bersama istrinya Edna Thohir tak menyurutkan semangatnya untuk selalu maju. 
Pertemuannya dengan seorang tetangga, yang mempunyai kenalan bernama Teddy Rachmat mengubah hidupnya. Teddy Rachmat membawanya ke Astra group dan  mengubah semua hidupnya. 
Kehidupan Thohir bagaikan roda berputar, mulai dari Astra group dan Thohir akhirnyapun sukses. Ia mendirikan TNT Group yang juga bekerjasama dengan perusahaan lain dan membuatnya menjadi seperti sekarang. 
Dengan sikap yang selalu semangat dan rendah hati, Ia mengajarkan anak-anaknya untuk bersikap yang sama, Ia juga selalu mengajarkan tentang moto hidupnya "money is not everything, reputation is everything" yang membuat anaknya tidak memikirkan uang tetapi tetap mengutamakan nama baik, kepedulian dan rendah hati yang menjadi landasan hidupnya. Kedisiplinan juga diterapkan dalam pengajarannya kepada anak-anaknya. Hal inilah yang membuat anak-anaknya juga tumbuh menjadi pengusaha-pengusaha muda yang sukses.
Pemikirannya yang tidak berkonsentrasi pada uang, justru membuat kesuksesan datang kepadanya, selain itu, semangat untuk maju yang selalu diterapkan dalam kehidupannya sukses membuatnya FROM NOTHING TO SOMETHING.