Sabtu, 19 Oktober 2013

Kisah Hidup Keluarga Thohir (VP PT Adaro, Tbk.)
Seorang pengusaha terkenal bernama Muhammad Teddy Thohir yang menempati tempat ke 20-an orang Terkaya di Indonesia dan yang merupakan ayah dari Rika Thohir, Boy Garibaldi Thohir (10 besar terkaya di Indonesia) dan Erick Thohir (pemilik Mahaka Group) ternyata pernah merasakan hidup menjadi orang yang tidak mempunyai apapun.
ditinggal oleh ayahnya tahun 1942, membuat Thohir kecil tak tinggal diam untuk mencari uang untuk ibu dan adik2nya. Ia merantau meninggalkan ibu dan saudara-saudaranya untuk mencari pamannya di Tanjung Karang, Lampung. hanya membawa pakaian dan sarung seadanya ia menjejakkan kakinya sendirian di kota Lampung. Usahanya mencari pamannya tidak menghasilkan apapun, ia pun tidur di stasiun hanya beralaskan sarung dan beratapkan langit. Tetapi SEMANGAT yang luar biasa tetap berada dalam dirinya. Dan iapun mulai mencari kerja dengan ikut berjualan baju dengan seorang anak laki-laki yang ia temui di stasiun. Tak disangka, dengan mengikuti jejak seorang laki-laki tersebut Thohir berjualan baju yang dijual menjadi laku dan laris. Bos pemilik lapak itu akhirnya mengangkatnya menjadi anak dan mengijinkan Thohir tinggal dirumahnya. Ia tetap fokus pda tujuannya di Lampung untuk mencari uang dan menemukan pamannya. 
5 tahun berlalu di Lampung, tahun 1947 akhirnya Ia menemukan pamannya, dengan semangat yang tak surut, ia ingin melanjutkan hidup dengan sekolah di SMEA yang hanya berada di pulau Jawa. Merantau sendiri ke Pulau Jawa, berbekalkan restu dan uang dari pamannya, Thohir melanjutkan pendidikan di SMEA 1 Surakarta. Lulus dari SMEA 1 Surakarta, Thohir ingin bekerja di Jakarta.
Pekerjaan yang didapatkan Thohir hanya administrasi Rumah Sakit di Jakarta. Hidup berpindah-pindah dari Jakarta dan kembali lagi ke Lampung telah dijalani oleh Teddy Thohir. Kehidupan yang dimulai dari bertempat tinggal di sebuah garasi rumah pamannya di Lampung bersama istrinya Edna Thohir tak menyurutkan semangatnya untuk selalu maju. 
Pertemuannya dengan seorang tetangga, yang mempunyai kenalan bernama Teddy Rachmat mengubah hidupnya. Teddy Rachmat membawanya ke Astra group dan  mengubah semua hidupnya. 
Kehidupan Thohir bagaikan roda berputar, mulai dari Astra group dan Thohir akhirnyapun sukses. Ia mendirikan TNT Group yang juga bekerjasama dengan perusahaan lain dan membuatnya menjadi seperti sekarang. 
Dengan sikap yang selalu semangat dan rendah hati, Ia mengajarkan anak-anaknya untuk bersikap yang sama, Ia juga selalu mengajarkan tentang moto hidupnya "money is not everything, reputation is everything" yang membuat anaknya tidak memikirkan uang tetapi tetap mengutamakan nama baik, kepedulian dan rendah hati yang menjadi landasan hidupnya. Kedisiplinan juga diterapkan dalam pengajarannya kepada anak-anaknya. Hal inilah yang membuat anak-anaknya juga tumbuh menjadi pengusaha-pengusaha muda yang sukses.
Pemikirannya yang tidak berkonsentrasi pada uang, justru membuat kesuksesan datang kepadanya, selain itu, semangat untuk maju yang selalu diterapkan dalam kehidupannya sukses membuatnya FROM NOTHING TO SOMETHING.

1 komentar: